Tidak Ada Alasan Untuk Putus Asa

 

 

Namun pecinta yang ambisius tidak selayaknya mengadukan kelalaiannya dan menghina dirinya dengan beralasan pada ketingggian Sang Kekasih dan keagungan kedudukan-Nya serta ketidakbutuhan-Nya kepada makhluk. Tidak sepantasnya ia berkata: “Betapa jauh jarak antara tanah (manusia—pen.) dan Tuhan Pemelihara!”

Sesungguhnya Kekasih sejati suka untuk dicintai, dan Ia akan menarik kepada-Nya orang-orang yang tertarik. Allah SWT berfirman: “Allah menarik kepada-Nya orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali kepada-Nya.” (QS. asy-Syura’: 13)

Dengan penuh semangat, ia berani berkata: Jangan engkau mengira bahwa tidak ada jalan menuju Raja Yang Agung, dan aku adalah hamba yang hina, karena Raja Yang Mulia memanggil hamba-Nya dan memudahkan baginya bebagai jalan menuju-Nya.

Secara lahiriah tampak penderitaan dan keletihan namun secara batiniah terdapat obat dari segala penyakit.

Kemudian ia kembali menyayikan “lagu cinta” ini dan memujinya dalam kegembiraan dan berkata: Penyakit yang pengobatannya sulit dan penderitanya mengalami keletihan dan siksaan, namun bila ia mampu bersabar dan menanggung derita tersebut, maka ia akan mencapai makrifat yang hakiki dan abadi.

Sesungguhnya cinta bersumber dari hati yang luka dan hancur. Ia adalah penyakit yang tidak serupa dengan penyakit lainnya. Meskipun pada dasarnya ia penyakit, namun ia adalah obat dari segala penyakit psikis dan penyakit moral: seperti dengki, cinta kedudukan, cinta dunia, dan ketergantungan kepada hawa nafsu.

Penyakit-penyakit tersebut cukup melelahkan para dokter, dimana mereka “menyerah” untuk dapat mengobatinya, namun ia akan sembuh dan hilang dengan “percikan cinta” ini dengan izin Allah SWT.

Dan ketika pasien telah sembuh dari penyakit yang ia telah berputus asa dari kesehatannya dan ia telah mengalami penderitaan panjang, maka ia akan berteriak dengan penuh kegembiraan: Semoga Allah memberkatimu wahai cinta yang berat! Wahai dokter penyakitku, wahai obat dari segala penyakitku!

 

Tinggalkan komentar